Sleman(Antaranews Jogja) - Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyosialisasikan air minum dalam kemasan "Daxu" kepada kepala ANTARA News jogja regionalSleman Antara Jogja - Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, meluncurkan air minum dalam kemasan bermerek "Daxu", Sabtu, untuk menjawab kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat. Direktur PDAM Kabupaten Sleman Dwi Nurwanta mengatakan bahwa air minum dalam kemasan AMDK yang diberi merek Daxu tersebut ditargetkan memproduksi 20 hingga 25 ribu karton pada produksi tahun pertama. "Kami memproduksi empat jenis AMDK yaitu cup, botol ukuran 330ml dan 600 ml, serta galon. Produksi kemasan cup dan botol 330ml yang kami pasarkan dalam karton isi 48 cup, sementara untuk lingkungan sendiri," katanya. Menurut dia, untuk pemasaran rencananya dalam jangka waktu satu hingga dua tahun ke depan masih di lingkup lokal Kabupaten Sleman, namun tidak menutup kemungkinan jika permintaan pasar meningkat PDAM akan meningkatkan produksi dan melakukan ekspansi keluar wilayah Kabupaten Sleman. "Kami berharap proses perizinan selesai tahun depan. Sementara kami hanya memproduksi cup dan botol karena kedua produk tersebut potensial dipasarkan di lingkup instansi Pemkab Sleman. Untuk kemasan galon akan kami produksi tahun depan," katanya. Ia mengatakan persaingan yang semakin ketat dari merek lain dalam bisnis air mineral tidak menjadi ancaman karena hadirnya "Daxu" sebagai merek baru air mineral kemasan di tengah masyarakat merupakan bentuk sinergi pemenuhan kebutuhan air minum yang semakin meningkat sehingga masyarakat secara fleksibel bebas memilih brand air kemasan yang tersedia saat ini. "Namun kami yakin dengan harga, kualitas, dan pelayanan yang kompetitif didukung dengan jumlah pelanggan PDAM Sleman mencapai unit terdiri dari instansi, rumah tangga, kran umum, dan sosial yang tersebar di 16 Kecamatan se Kabupaten Sleman, produk air kemasan tersebut dapat diterima masyarakat," katanya. Dwi mengatakan produk AMDK "Daxu" hadir sebagai mitra bagi merek yang sudah ada di pasaran sebagai upaya pemenuhan kebutuhan air minum masyarakat. Bupati Sleman Sri Purnomo yang hadir secara langsung dan meluncurkan produk baru PDAM tersebut menyampaikan bahwa pemilihan nama "Daxu" sebagai merek air kemasan bukan tanpa alasan. "Merek `Daxu` tersebut merupakan kepanjangan `Dari Air Kaliurang` dan sumber air yang digunakan memang diambil dari wilayah Kaliurang. Harapannya dengan nama tersebut bisa mendukung branding Kabupaten Sleman karena Kaliurang berada di wilayah Sleman. Ke depan kami juga akan mendukung langkah PDAM dalam pemasaran air kemasan ini di lingkup Pemkab Sleman," katanya. Dalam acara "soft launching" tersebut juga diadakan acara jalan santai dan pemberian bantuan bibit pohon kepada Badan Lingkungan Hidup Kabupaten
Secarageografis Kabupaten Sleman terletak diantara :110°33'00'' dan 110°13'00'' bujur timur, 7°34'51'' dan 7°47'30'' lintang selatan. luas wilayah Kabupaten Sleman adalah 57.482 Ha atau 574,82 Km2 atau sekitar 18% dari luas Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta 3.185,80 Km2, dengan jarak terjauh utara-selatan 32 Km
Sleman ANTARA - Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Purnomo menilai Perusahaan Daerah Air Minum PDAM Tirta Sembada Sleman menunjukkan kinerja yang terus membaik dalam kurun waktu 2015 hingga 2019. "Menurut penilaian Kepmendagri, PDAM Tirta Sembada Sleman tergolong baik dan tingkat kesehatan menurut BPPSPAM tergolong sehat," kata Sri Purnomo pada pelantikan Dewan Pengawas PDAM Tirta Sembada di Sleman, Rabu. Menurut dia, PDAM Tirta Sembada Sleman juga mampu meningkatkan jumlah pelanggan dan menurunkan tingkat kehilangan air. "Pada 2015 jumlah pelanggan sebanyak unit, sementara pada 2019 menjadi unit," katanya. Bupati Sleman Sri Purnomo melantik dua anggota Dewan Pengawas PDAM Tirta Sembada. Kedua anggota Dewan Pengawas PDAM yang dilantik yakni Arif Haryono dengan masa jabatan 2020 hingga 2021. Arif Haryono merupakan anggota Dewan Pengawas yang sebelumnya telah menjabat untuk periode 2017 sampai dengan 2020 yang saat ini dilantik kembali. Sementara itu anggota Dewan Pengawas PDAM Tirta Sembada yang juga dilantik pada kesempatan yang sama yaitu Kunto Riyadi dengan masa jabatan periode 2020 sampai dengan tahun 2024. Keduanya dilantik dan disumpah secara langsung oleh Bupati Sleman. "PDAM memiliki peran penting dalam pembangunan di Kabupaten Sleman untuk menciptakan masyarakat Sleman yang sejahtera dengan adanya jaminan ketersediaan air bersih. Maka dari itu, peran Dewas Pengawas PDAM menjadi sangatlah penting," katanya. Ia mengatakan, tantangan PDAM Tirta Sembada ke depan, yakni menjamin ketersediaan air bersih bagi masyarakat semakin berat seiring dengan dinamika pembangunan di Sleman. "Maka Dewan Pengawas harus mampu melakukan kajian yang mendalam terhadap potensi dan permasalahan yang dihadapi PDAM," katanya. Sri Purnomo juga meminta Direksi PDAM Tirta Sembada dan jajarannya untuk terus tekun bekerja dan dapat menjalin kerja sama dengan Dewan Pengawas untuk dapat meningkatkan kinerja perusahaan. "Dari sisi kinerja keuangan, PDAM Tirta Sembada Sleman mampu meningkatkan perolehan laba atau keuntungan dari Rp1,31 miliar lebih pada 2015 menjadi Rp2,4 miliar pada 2019. Saya berharap prestasi ini terus ditingkatkan. Dan Dewan Pengawas harus mengambil peran untuk mendorong kinerja PDAM agar semakin baik lagi," katanya.